Assalamualaikum wr. Wb.
Maaf lama gak posting, setelah terakhir postingan
saya di akhir 2018 tentang program inseminasi. Kesimpulannya, inseminasi tidak
membantu saya. Hehe. Jadi setelah gagal saya tidak coba lagi. Itu adalah
ikhtiar terakhir saya (berupa ke dokter), yaitu inseminasi di bulan November
2018 yang berakhir gagal.
Setelah itu, masuk 2019 nih. Nah..alhamdulillah
saya dapat rejeki untuk bisa memenuhi ibadah umroh pada bulan Januari. Disana, saya
banyak berdoa kepada Allah SWT untuk dapat dipercayai untuk menerima amanah
berupa anak kembali. Saya berdoa di tempat-tempat mustajab dengan khusyuk. Sepulangnya
dari sana, saya tidak ada menjalankan program apapun lagi ke dokter. Satu-satunya
ikhtiar yang saya lakukan selain berdoa adalah mengkonsumsi vitamin Vitex yang
pernah saya infokan di artikel sebelumnya. Ohya, haid saya sudah teratur terus
saat itu.
Tiba di bulan April, ternyata saya positif
hamil. Padahal usaha saya hanya minum Vitex itu. Tapi sayangnya kehamilan saya
hanya berlangsung dua bulan. Jantung janin yang ada dalam kandungan tidak dapat
berkembang. Akhirnya pertengahan bulan Mei saya dikuret.
Selang tiga bulan kemudian yaitu bulan Agustus,
setelah melewati 1 siklus haid, masya Allah saya positif hamil lagi. Saat itu
saya masih belum menjalankan program apapun ke dokter. Satu-satunya usaha saya
hanya minum Vitex dan itupun sepertinya
tidak teratur. Tapi lagi-lagi, janinnya belum bisa berkembang bahkan masih hanya
berupa kantong hamil. Jadi kehamilan saya lebih singkat dari sebelumnya yaitu
hanya 6 minggu. Bulan September saya dinyatakan keguguran lagi. Kali ini tidak
dikuret, hanya minum obat-obatan saja.
Setelah keguguran di bulan September, saya melewati
siklus haid pertama di bulan Oktober. Bulan November, saya kembali kedatangan
haid di tanggal 18. Nah, ketika menunggu jadwal haid di bulan Desember, sampai
tanggal 20an kok haid saya belum datang-datang juga. Padahal sebelumnya siklus
haid saya tidak sampai 30 hari. Saya gak mau kegeeran dulu. Saya masih tunggu
sampai seminggu kemudian. Saya pun melakukan test pack. Test pack pertama kali
kala itu, hasilnya gak jelas banget, samar sekali. Tapi saya bisa melihat
bayangan garis yang kedua sedikit. Sayapun masih belum bisa menyimpulkan saya
hamil. Seminggu kemudian saya test pack lagi, tepatnya akhir tahun. Dan Masya
Allah….terdapat dua garis tegas positif di test pack tersebut. Beberapa kali
saya test pack karena tidak percaya, dan semuanya menghasilkan dua garis
positif. Setelah saya cek ke dokter kandungan , usia kandungan saya sudah 5
minggu. Alhamdulillah…
Sejak saya tahu bahwa saya hamil, tidak lama
kemudian saya mengambil cuti besar tiga bulan dari kantor. Saya benar-benar
menjaga kandungan saya selama tiga bulan pertama dengan tidak banyak
beraktifitas. Alhamdulillah, hasilnya sekarang usia kandungan saya sudah menginjak
6 bulan. Dan ketika menulis ini, di Indonesia dan dunia sedang ada wabah
Covid-19 dan di kantor saya diberlakukan WFH (Work From Home) total bagi
yang hamil. Alhasil saya berkerja dari rumah setelah cuti habis. Bersyukurnya
saya tidak perlu terlalu capek pergi ke kantor selama kehamilan 6 bulan ini.
Tapi bagaimanapun wabah ini sangat mengancam Kesehatan kita semua, semoga cepat
berlalu dan kita bisa beraktifitas normal seperti sedia kala lagi.
Dari kehamilan saya kali ini, saya benar-benar
tidak menyangka bahwa sepanjang tahun 2019 saya mengalami positif hamil sampai
tiga kali, kira-kira tiga bulan sekali saya hamil. Padahal sebelumnya saya
sudah menunggu lama untuk dapat positif hamil, yaitu sekitar 6 tahun. Tapi
entah kenapa sejak tahun 2019 , saya yang penderita PCOS jadi “mudah” hamil
walaupun tidak menjalankan program apapun ke dokter. Saya jadi berpikir, apakah
karena saya melakukan perjalanan umroh dan berdoa dengan sangat memohon kepada
Allah ya? Bagaimanapun pasti ini adalah campur tangan Allah SWT. Karena kalau
dipikir dengan logika, sulit untuk saya hamil karena saya tidak melakukan usaha
apapun. Saya hanya minum Vitex yang dimana tahun-tahun sebelumnya saya juga minum
itu tapi tidak menuai hasil positif. Dan saya makan seperti biasa lho, tidak
diet apapun. Padahal katanya pengidap PCOS harus mengontrol makanannya. Sepertinya
tubuh saya bekerja sendiri dengan baik dan efek-efek PCOS itu menghilang dengan
sendirinya dari tubuh saya. Kalau saya bilang sih ini sudah rejeki dari Allah
banget, emang waktunya saya sekarang ini untuk mendapatkan kepercayaan
dari-Nya.
Jadi kesimpulan saya adalah, penderita PCOS sangat
bisa hamil dan yang penting tidak putus-putusnya berdoa. Kalau mau ikhtiar apapun
silakan dijalankan, tapi berdasarkan pengalaman saya yang barusan saya
ceritakan, saya tidak diet dan tidak program apapun. Hanya minum Vitex. Saat
menjalankan program inseminasi malah tidak menuai hasil. Jadi ketika berbagai
usaha itu tidak berhasil, kita serahkan saja ke Allah SWT dan kita mendekatkan
diri kepadaNya. Sangat bagus jika ada rejeki yang berlebih kita laksanakan
ibadah umroh dan memohon kepada Allah SWT, satu-satunya tempat untuk meminta
pertolongan. Saya mengatakan itu karena keajaiban kehamilan tiga kali yang saya
alami sepanjang 2019 terjadi setelah saya melaksanakan ibadah umroh. Maha suci
Allah dengan kebesarannya. Hidup ini misteri , saya yang sebelumnya sangat
sulit utk hamil, bisa sampai positif hamil tiga kali sepanjang tahun 2019. Jadi
untuk para penderita PCOS yang belum berhasil hamil walaupun sudah melakukan
ikhtiar apapun, tetap semangat dan berpikir positif aja. Hal yang terpenting adalah
kita tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT dan percaya jika Allah SWT sudah
mempercayakan kepada kita , maka kehamilan pun akan terjadi. Saya juga mohon
doanya semoga kehamilan saya ini sehat terus sampai waktunya tiba dan melahirkan
anak yang sehat dan sempurna. Saya juga doakan bagi para pejuang PCOS disana
bisa segera diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk bisa hamil. Aamiin yaa
Robbal alamin. Tetap semangat yaaa….
Wassalamualaikum wr.wb.