Saturday, May 9, 2020

Kabar Gembira dari Saya


Assalamualaikum wr. Wb.

Maaf lama gak posting, setelah terakhir postingan saya di akhir 2018 tentang program inseminasi. Kesimpulannya, inseminasi tidak membantu saya. Hehe. Jadi setelah gagal saya tidak coba lagi. Itu adalah ikhtiar terakhir saya (berupa ke dokter), yaitu inseminasi di bulan November 2018 yang berakhir gagal.

Setelah itu, masuk 2019 nih. Nah..alhamdulillah saya dapat rejeki untuk bisa memenuhi ibadah umroh pada bulan Januari. Disana, saya banyak berdoa kepada Allah SWT untuk dapat dipercayai untuk menerima amanah berupa anak kembali. Saya berdoa di tempat-tempat mustajab dengan khusyuk. Sepulangnya dari sana, saya tidak ada menjalankan program apapun lagi ke dokter. Satu-satunya ikhtiar yang saya lakukan selain berdoa adalah mengkonsumsi vitamin Vitex yang pernah saya infokan di artikel sebelumnya. Ohya, haid saya sudah teratur terus saat itu.

Tiba di bulan April, ternyata saya positif hamil. Padahal usaha saya hanya minum Vitex itu. Tapi sayangnya kehamilan saya hanya berlangsung dua bulan. Jantung janin yang ada dalam kandungan tidak dapat berkembang. Akhirnya pertengahan bulan Mei saya dikuret.

Selang tiga bulan kemudian yaitu bulan Agustus, setelah melewati 1 siklus haid, masya Allah saya positif hamil lagi. Saat itu saya masih belum menjalankan program apapun ke dokter. Satu-satunya usaha saya hanya minum  Vitex dan itupun sepertinya tidak teratur. Tapi lagi-lagi, janinnya belum bisa berkembang bahkan masih hanya berupa kantong hamil. Jadi kehamilan saya lebih singkat dari sebelumnya yaitu hanya 6 minggu. Bulan September saya dinyatakan keguguran lagi. Kali ini tidak dikuret, hanya minum obat-obatan saja.

Setelah keguguran di bulan September, saya melewati siklus haid pertama di bulan Oktober. Bulan November, saya kembali kedatangan haid di tanggal 18. Nah, ketika menunggu jadwal haid di bulan Desember, sampai tanggal 20an kok haid saya belum datang-datang juga. Padahal sebelumnya siklus haid saya tidak sampai 30 hari. Saya gak mau kegeeran dulu. Saya masih tunggu sampai seminggu kemudian. Saya pun melakukan test pack. Test pack pertama kali kala itu, hasilnya gak jelas banget, samar sekali. Tapi saya bisa melihat bayangan garis yang kedua sedikit. Sayapun masih belum bisa menyimpulkan saya hamil. Seminggu kemudian saya test pack lagi, tepatnya akhir tahun. Dan Masya Allah….terdapat dua garis tegas positif di test pack tersebut. Beberapa kali saya test pack karena tidak percaya, dan semuanya menghasilkan dua garis positif. Setelah saya cek ke dokter kandungan , usia kandungan saya sudah 5 minggu. Alhamdulillah…

Sejak saya tahu bahwa saya hamil, tidak lama kemudian saya mengambil cuti besar tiga bulan dari kantor. Saya benar-benar menjaga kandungan saya selama tiga bulan pertama dengan tidak banyak beraktifitas. Alhamdulillah, hasilnya sekarang usia kandungan saya sudah menginjak 6 bulan. Dan ketika menulis ini, di Indonesia dan dunia sedang ada wabah Covid-19 dan di kantor saya diberlakukan WFH (Work From Home) total bagi yang hamil. Alhasil saya berkerja dari rumah setelah cuti habis. Bersyukurnya saya tidak perlu terlalu capek pergi ke kantor selama kehamilan 6 bulan ini. Tapi bagaimanapun wabah ini sangat mengancam Kesehatan kita semua, semoga cepat berlalu dan kita bisa beraktifitas normal seperti sedia kala lagi.

Dari kehamilan saya kali ini, saya benar-benar tidak menyangka bahwa sepanjang tahun 2019 saya mengalami positif hamil sampai tiga kali, kira-kira tiga bulan sekali saya hamil. Padahal sebelumnya saya sudah menunggu lama untuk dapat positif hamil, yaitu sekitar 6 tahun. Tapi entah kenapa sejak tahun 2019 , saya yang penderita PCOS jadi “mudah” hamil walaupun tidak menjalankan program apapun ke dokter. Saya jadi berpikir, apakah karena saya melakukan perjalanan umroh dan berdoa dengan sangat memohon kepada Allah ya? Bagaimanapun pasti ini adalah campur tangan Allah SWT. Karena kalau dipikir dengan logika, sulit untuk saya hamil karena saya tidak melakukan usaha apapun. Saya hanya minum Vitex yang dimana tahun-tahun sebelumnya saya juga minum itu tapi tidak menuai hasil positif. Dan saya makan seperti biasa lho, tidak diet apapun. Padahal katanya pengidap PCOS harus mengontrol makanannya. Sepertinya tubuh saya bekerja sendiri dengan baik dan efek-efek PCOS itu menghilang dengan sendirinya dari tubuh saya. Kalau saya bilang sih ini sudah rejeki dari Allah banget, emang waktunya saya sekarang ini untuk mendapatkan kepercayaan dari-Nya.

Jadi kesimpulan saya adalah, penderita PCOS sangat bisa hamil dan yang penting tidak putus-putusnya berdoa. Kalau mau ikhtiar apapun silakan dijalankan, tapi berdasarkan pengalaman saya yang barusan saya ceritakan, saya tidak diet dan tidak program apapun. Hanya minum Vitex. Saat menjalankan program inseminasi malah tidak menuai hasil. Jadi ketika berbagai usaha itu tidak berhasil, kita serahkan saja ke Allah SWT dan kita mendekatkan diri kepadaNya. Sangat bagus jika ada rejeki yang berlebih kita laksanakan ibadah umroh dan memohon kepada Allah SWT, satu-satunya tempat untuk meminta pertolongan. Saya mengatakan itu karena keajaiban kehamilan tiga kali yang saya alami sepanjang 2019 terjadi setelah saya melaksanakan ibadah umroh. Maha suci Allah dengan kebesarannya. Hidup ini misteri , saya yang sebelumnya sangat sulit utk hamil, bisa sampai positif hamil tiga kali sepanjang tahun 2019. Jadi untuk para penderita PCOS yang belum berhasil hamil walaupun sudah melakukan ikhtiar apapun, tetap semangat dan berpikir positif aja. Hal yang terpenting adalah kita tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT dan percaya jika Allah SWT sudah mempercayakan kepada kita , maka kehamilan pun akan terjadi. Saya juga mohon doanya semoga kehamilan saya ini sehat terus sampai waktunya tiba dan melahirkan anak yang sehat dan sempurna. Saya juga doakan bagi para pejuang PCOS disana bisa segera diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk bisa hamil. Aamiin yaa Robbal alamin. Tetap semangat yaaa….

Wassalamualaikum wr.wb.

Template by:

Free Blog Templates